PANDUAN
HIBAH KOMPETITIF SEMINAR DAN LOMBA
“TRANSLATING NUTRITION SCIENCES INTO PRACTICE”
TEMA
“Translating Nutrition Sciences into Practice”
LATAR BELAKANG
Saat ini, Indonesia menghadapi masalah gizi ganda, kekurangan dan kelebihan gizi. Laporan Riskesdas 2013 mengungkap bahwa pada semua kelompok umur dan jenis kelamin di Indonesia terjadi masalah gizi kurang dan gizi lebih. Prevalensi anak balita Indonesia yang mengalami gizi kurang, pendek, dan gemuk berturut-turut adalah 19.6%, 37.2% dan 11.9%. Pada anak usia sekolah (5-12 tahun) prevalensi anak yang mengalami kurus, pendek dan gemuk berturut-turut adalah 11.2%, 30.7% dan 18.8%. Hasil Riskesdas (2013) menunjukkan 26.1% penduduk Indonesia tergolong aktivitas fisik kurang aktif. Selain itu juga terdapat masalah kekurangan vitamin dan mineral, misalnya sekitar 37% ibu hamil, 28.1% anak balita dan 26.4% anak usia sekolah mengalami anemia.
Laporan Survei Diet Total (SDT) 2015 menunjukan bahwa konsumsi sayur dan buah penduduk Indonesia juga masih sangat rendah yaitu berturut-turut 57,1 gram dan 33,5 gram per orang per hari. Selain itu, tota konsumsi cairan di hanya sebesar 1.317 ml per orang per hari. Masih banyak penduduk yang belum membiasakan sarapan sehat. Sekitar separuh (44.6%) anak yang sarapan hanya memperoleh asupan energi kurang dari 15% kebutuhannya, yang seharusnya 15-30% kebutuhan (Hardinsyah dan Aries M 2012). Selanjutnya sekitar satu per lima makanan jajanan anak sekolah belum memenuhi persyaratan pangan yang aman.
Padahal status gizi yang baik melalui gizi seimbang penting untuk membentuk tingkat kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas kerja tinggi yang merupakan salah satu ciri dari sebuah negara maju yang mampu bersaing. Status gizi yang baik ditentukan oleh konsumsi pangan yang baik secara kuantitas maupun kualitas, aktivitas fisik yang cukup, dan lingkungan yang sehat. Oleh karena itu, penerapan gizi seimbang dan perilaku hidup bersih dan sehat menajdi hal penting dalam mewujudkan bangsa sehat berprestasi.
Setiap tahun banyak peringatan momen penting yang berkaitan dengan pangan dan kesehatan. Momen ini penting salah satunya berguna untuk mengingatkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, termasuk aspek keamanan pangan, aktivitas fisik dan hidup sehat dalam mewujudkan bangsa sehat berprestasi, sesuai logo gizi seimbang yang terkini.
Berdasarkan pertimbangan tersebut Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (PERGIZI PANGAN) Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Institut Danone Indonesia dalam rangka memperingati berbagai momen peringatan terkait pangan dan kesehatan, menawarkan hibah kompetitif (competitve grant) kepada himpunan mahasiswa atau BEM di bidang pangan, gizi dan kesehatan untuk menyelenggarakan seminar nasional serta berbagai aktivitas inovatif yang menyertainya dan bersifat kekinian (current issues) dalam rangka turut membangun kesadaran pentingnya gizi seimbang dalam mencegah masalah kekurangan gizi, kelebihan gizi (obesitas), keamanan pangan, aktivitas fisik, penyakit infeksi dan masalah Penyakit Tidak Menular (PTM), dengan tema “Translating Nutrition Sciences into Practice”.
TUJUAN
Secara umum tujuan kegiatan ini adalah untuk membangun kesadaran berbagai pihak termasuk masyarakat tentang pentingnya mencegah masalah kekurangan gizi, kelebihan gizi (obesitas), keamanan pangan, aktivitas fisik, penyakit infeksi dan masalah Penyakit Tidak Menular (PTM) melalui kegiatan kemahasiswaan di kampus.
KELUARAN
- Tersosialisasikan pesan dan slogan Gizi Seimbang kepada akademisi (mahasiswa dan dosen), pengurus organisasi wanita, kader posyandu dan tokoh pemuda, agama, dan masyarakat.
- Didiskusikanya isu dan program gizi terkini serta tersosilisasikan tips-tips gizi terkini untuk hidup sehat berprestasi kepada peserta/masyarakat.
- Memicu munculnya ide kreatif dan inovatif program gizi dan kesehatan yang dapat diterapkan secara langsung di masyarakat
- Video singkat (5 menit) yang mendeskripsikan kegiatan seminar dan duta gizi seimbang, dengan mencantumkan logo PERGIZI PANGAN Indonesia dan Yayasan Institut Danone Indonesia pada pembukaan dan penutupan.
PESERTA
- Peserta yang memenuhi syarat mengajukan proposal untuk kegiatan ini adalah:
- Himpunan mahasiswa gizi/kesehatan atau Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di bidang pangan dan kesehatan dari institut / universitas / sekolah tinggi / poltekkes / akademi di Indonesia.
- Himpunan atau BEM dimaksud mempunyai akun twitter dengan minimal 500 follower dan memiliki akun facebook.
- Mendapat persetujuan dan dukungan dana secara tertulis minimal 10% dari total anggaran yang diajukan dari Ketua Jurusan/Departmen atau Dekan Fakultas.
INFO LENGKAP DAN PANDUAN DAPAT UNDUH DI SINI