Endang Rahayu Sedyaningsih dilahirkan di Jakarta pada tanggal 1 Februari 1955 dan menamatkan pendidikan sarjana pada tahun 1979 dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Kemudian, beliau melanjutkan sekolah hingga meraih gelar magister dan doktor dari Harvard School of Public Health, USA.


Endang Rahayu Sedyaningsih menjabat sebagai Menteri Kesehatan RI sejak 22 Oktober 2009 menggantikan Siti Fadilah Supari hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengabulkan pengunduran dirinya pada Kamis 26 April 2012.

 

Sebelum menjabat sebagai Menkes RI, beliau pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Farmasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Kesehatan. Beliau juga tercatat pernah berkarir di kantor Badan Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss, khusus untuk penanganan penyakit menular.

 

Endang berjuang melawan kanker paru-paru sejak Oktober 2010. Berdasarkan pengakuannya, penyakit ini tidak terdeteksi saat cek kesehatan calon anggota Kabinet Indonesia Bersatu II. Satu tahun setelah uji kesehatan itu, Endang kembali melakukan medical check up dan hasilnya terdeteksi ada kanker di paru-parunya. Meskipun demikian, beliau tetap optimis. Hal tersebut diketahui dari pernyataannya: “Sekarang ini orang memandang kanker seperti vonis mati. Padahal, kanker itu sama seperti penyakit lainnya. Jadi, tergantung kita bagaimana menyikapi penyakit ini,”.

 

Dalam karirnya sebagai Menkes RI beliau dikenal sebagai Menkes yang tekun dan gigih bekerja untuk meningkatkan MDGs (Millenium Development Goals) di tanah air. Bagi PERGIZI PANGAN Indonesia, Bu Menkes memberi kenangan tersendiri. Selain karena kiprahnya di bidang kesehatan dan gizi, beliau juga sempat membuka kegiatan Seminar Nasional Pangan dan Gizi 2012 yang diselenggarakan oleh PERGIZI PANGAN Indonesia beserta beberapa organisasi profesi terkait gizi lain pada Januari 2012 lalu.

 

Pada tanggal 17 April 2012, beliau dikabarkan cuti untuk menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Pukul 11.41 WIB, Rabu 2 Februari 2012, didampingi suaminya, beliau menghembuskan nafas terakhir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *